Jumat, 01 Desember 2017

Ketidakpastian.

Apakah bisa, dikatakan "pantas" kalau saya mengkhawatirkan Tuan?
Apakah bisa, dikatakan "pantas" kalau saya mencemaskan keadaan Tuan?

Apa saya masih bisa berangan dan meliarkan fikiran saya atas ekspetasi - ekspetasi nakal yang terbenam dibenak saya?
Saya masih enggan untuk bertanya dan terlalu pengecut untuk meminta apa arti dari semua perjalanan ini.

Kemungkinannya adalah, saya terlalu nyaman berada di dalam batas garis abu - abu, entah sampai kapan.

Tapi Tuan, saya bahagia atas ketidakpastian ini.

Saya hanya bingung harus melangkah kemana esok.
Haruskah saya terus berjalan walau saya tidak tau arah kemana saya berjalan, entah di depan sana ada persimpangan jalan atau malah menemuan kebuntuan.
Entah saya memang harus berhenti.


Saya hanya tidak ingin ekspetasi liar saya semakin dalam.

Rabu, 15 November 2017

Kisah Seorang Lelaki


Ada seorang laki-laki yang pernah menorehkan luka
Di tubuhku
Di hatiku
Di warasku

Ada seorang laki-laki yang pernah menjadi malaikat
Jadi penyelamat dalam titik terendah
Jadi telinga dua puluh empat jam
Jadi lengan untuk berpulang
Jadi hati untuk dicintai

Ada seorang laki-laki yang pernah melihatku telanjang
Melihat buah dadaku yang terbuka
Melihat lekukan pinggulku
Meninggalkan setiap jejak jemarinya pada tubuhku
Meninggalkan bekas bibirnya pada leherku
Menanamkan nikmat ke dalam lubang tubuhku
Membuatku meringis dan merintih dalam garis batas perih dan nikmat

Ada seorang laki-laki yang kini melangkah pergi
Meninggalkan aku sendirian, telanjang kedinginan
Haus akan sentuhannya sekali lagi
Haus akan rasa yang pernah ia tinggalkan
Berkata bahwa aku butuh nikmat
Padahal yang aku butuhkan adalah cinta untuk kembali merasa menjadi manusia

Ada seorang laki-laki yang sudah hapal tubuh polosku
Berkeliaran di luar sana
Tanpa bisa kuingat di mana dia, bagaimana kebiasaannya
Bertransformasi dari lelaki yang berbagi peluh dan cinta denganku
Menjadi orang asing yang pernah melihatku telanjang

Aku takut
Sebab seseorang di luar sana punya kekuatan untuk menjatuhkan aku sekali lagi
Tak cukup menyakiti dengan meninggalkanku
Pula harus ditambahkan luka karena hapal bagaimana dadaku turun mengikuti tarikan bumi
Bagaimana pinggangku melekuk melebar
Bagaimana bokongku menukik melawan tarikan bumi
Bagaimana tulang leherku mencuat berbekas merah akibat perbuatannya

Ada seorang laki-laki
Tahu aku telanjang
Di luar sana
Kemudian dia berjalan di alam luas
Memegang rahasiaku
Meninggalkan aku yang tersesat dalam rasa sepi
Kemudian dalam sesatku dan butaku
Dalam babak belurku
Aku berharap ia tidak membunuhku sekali lagi



Selasa, 29 Agustus 2017

Obat.

Aku adalah hembusan asap yang bertebar di udara.
Yang sempat singgah sementara.
Melewati rongga paru - paru manusia.
Dan hanya untuk di hisap ketika merasa gundah gulana.

Aku adalah pil ekstasi.
Jenis Psikotropika yang telah kau konsumsi.
Merajai pikiranmu dan menjadikan diriku sebagai isi.

Aku adalah jarum suntik.
Yang telah kau modifikasi menjadi lebih cantik.
Bagai indahnya alunan rintik hujan yang gemercik.
Menemani malammu yang menggelitik.

Aku adalah Kokain.
Yang merusak gangguan pernafasan.
Ketika kita tengah berhubungan badan.
Hanya rasa nikmat yang ditinggalkan.

Aku adalah sabu - sabu.
Telah membuat jantungmu menggebu.
Disertai ribuan nafsu.
Kini tubuhku jadi membiru.

Aku adalah Barbiturat.
Sebagai obat tidurmu yang kau peluk erat.
Ketika lelah oleh nafsu yang berat.

Aku tak terlihat.
Aku hanya ada ketika kau penat.
Dan menjadi pelampiasan nafsumu yang pekat.

-Deska Dewi-

Hari ini, 2017

Senin, 28 Agustus 2017

Permainan Menunggu.

lihat siapa yang akan lebih unggul.
entah waktu yang bertolak pinggul,
atau aku yang tengah terpukul.

lihat siapa yang akan menang.
entah detik yang sedang bersulang,
atau aku yang hanya akan kau kenang.

lihat siapa yang akan menjadi juara.
entah menit yang bergejolak membara,
atau aku yang berlari ditengah huru - hara.

lihat siapa yang akan menjadi nomor satu.
entah jam yang sudah mulai menggerutu,
atau aku yang langkahnya sudah tak menentu.

lihat siapa yang akan berhasil menunggu.
entah hari yang membuatku terganggu,
atau aku yang masih diam tergagu.

permainan menunggu, membuatku layaknya berada di tengah jalan raya yang ramai dan tak bisa ku putuskan untuk menoleh kebelakang atau berjalan lurus kedepan.
permainan menunggu, membuatku bertanya - tanya kapan sang pujaan datang hingga rasanya seperti gelagapan.
permainan menunggu, membuatku tak berwujud bagai kata - kata liar dipenghujung sungai dan mengalami pengendapan.
permainan menunggu, membuatku terbiasa menjalani semua hari - hari dengan kosong tanpa adanya secercah harapan.

-Deska Dewi-

17:20 WIB , 26 Agustus 2017

Sabtu, 26 Agustus 2017

Frustasi.

bukan cinta yang kita bicarakan disini, melainkan mimpi yang putus asa.
bukan cinta yang kita bicarakan disini, melainkan harapan yang sudah mulai jera.
bukan cinta yang ingin aku jabarkan disini, melainkan sepenggal cerita.
bukan cinta yang ingin aku jabarkan disini, melainkan hidup yang telah terasa hampa.

bukan silet yang aku butuhkan, melainkan sebuah pena.
bukan lantai yang aku cari, melainkan selembaran kertas putih yang tak tergores noda.
bukan langit yang ingin aku gampai, melainkan sebuah mimpi yang telah bertebaran di alam sana.
bukan sebuah cahaya yang ingin aku temukan, melainkan secercah pemikiran liar yang ada.
bukan sebuah gemerlap hitam yang aku takutkan, melainkan tenggelam dalam sumur lautan penuh sara.

sebuah hati penuh haru dan abu yang bertebaran penuh frustasi.
mengapa tidak ada secuil nyali penuh kata berani.
wahai nurani.
tidakkah kau ingin mengalahkan berbagai definisi frustasi.
yang kian telah menjadi isi dalam hati yang masih misteri ini.

-Deska Dewi-

Depok, 26 Agustus 2017

Jumat, 25 Agustus 2017

Cinta.


ilmu keterkaitan mana yang mengajarkan bahwa cinta harus memiliki?
kalian akan mengerti jika berada di titik posisi mencintai dalam diam.
yang hanya merasa cukup dengan melihat wajahnya saja, bahkan melalu foto.
yang hanya merasa cukup mendengar suaranya saja, bahkan melalu video di media sosialnya yang sangat absurd.
yang hanya merasa cukup dengan menyebutkan namanya dalam semua do'amu.
yang hanya merasa cukup dengan khayalan liarmu sendiri dan terhanyut dalam mimpi bahwa dia, seseorang yang kamu cintai dalam diam, membalas semua doamu.

- Deska Dewi -

Depok, 25 Agustus 2017

Sabtu, 19 Agustus 2017

Kian dan Maura.

Aku punya sedikit cerita disini, yang akan aku balut rapi-rapi agar orang yang bersangkutan tidak akan menyadarinya kalau dia sudah masuk dalam bahan tulisanku. Oke, kita mulai.
Sebut saja nama si perempuan adalah Maura dan si pria adalah Kian.

Aku bahkan nggak pernah tau kalau mereka bisa berakhir seperti sekarang. Sampai tiba saatnya dimana waktu membiarkan mereka bertaut muka disuatu tempat yang padahal banyak banget orang berlalu-lalang.
Tebak, apa? Kereta.
Maura mengenal Kian hanya atas dasar Kian adalah temannya teman Maura. Pernah bertemu beberapa kali namun tidak akrab, bahkan untuk saling basa-basi membuka omongan-pun tidak.
"Kian? Benerkan Kian?" Hal yang pertama kali Maura ucapkan sambil mengangkat telunjuknya kearah wajah Kian. Yang saat ini Kian berdiri tepat di depannya duduk. Kian nggak kebagian tempat duduk dikereta, jadi, dengan sangat kebetulan, Kian berdiri tepat di depan Maura duduk saat ini.
Kian hanya tersenyum membalas sapaan singkat Maura. Maura berdiri, bukannya sengaja ingin berdekatan dengan Kian namun mungkin stasiun tempat yang ia tuju hampir sampai.
"Lo kemana? Gue duluan yaa" Lagi-lagi Kian hanya tersenyum dan nggak membalas basa-basi Maura.

Hanya sekecil basa-basi yang terjadi dalam beberapa detik dikereta tersebutlah yang bisa mengubah perasaan Kian pada Maura. Tapi saat ini Kian nggak sadar sama apa yang akan terjadi esok.

Maura benar-benar nggak nyangka kalau saat ini ia sedang duduk disebelah Kian!!! Hanya karena temannya, Chindy, mengajak teman yang kenal dengan Kian itu. 
Canggung.

Tapi akhirnya Kian nggak mau cuma sebagai "nemenin temannya untuk bertemu dengan Chindy" akhirnya Kian buka suara basa-basi nanya sama Maura, tentunya, tentang pertemuannya kemarin sore di kereta. 
Nggak sampai setengah jam, sepertinya sudah bisa dilihat Maura ada "kenyambungan" dengan Kian. -Pun sebaliknya.

Akhirnya hanya dalam waktu beberapa minggu, Kian dan Maura udah lengket banget. Sayangnya bukan, bukan sebagai pasangan kekasih. Hanya hubungan mereka masih pada tahap satu, Teman. Hanya sebagai teman. Karena Kianpun tau, Maura memang sudah mempunyai seseorang yang mungkin Maura sendiri anggap berarti baginya. Maura sudah mempunyai kekasih sejak satu setengah tahun lalu. Sekarang umur hubungan Maura dengan kekasihnya beranjak dua puluh bulan. Tapi senangnya, Kian turut berbahagia, ya mungkin itulah yang terlihat dimata orang lain.

Setiap Maura terbelit masalah dengan kekasihnya, Kianlah yang selalu Maura cari. Sampai ketika kekasih Maura berulang tahun, tetap Kian yang Maura cari.
"Kian, bantuin gue cari kado buat Dery yuk. Gue bingung mau kasih apa, lo kan cowok, jadi pasti tau apa kebutuhan cowok pada umumnya"
Kian nggak pernah nolak ajakan Maura, satupun ajakan Maura bahkan yang tersulitpun, seperti minta temenin makan-makanan yang pedas, selalu Kian jabanin!
Kian bilang, Dery lebih cocok di kadoin sepatu aja untuk tahun ini. Bahkan ukuran kakinya pun pakai kaki Kian. Kian senang rasanya kalau melihat Maura, temenannya ini senang.
Namun, ulangtahun kekasih Maura nggak seindah ekspetasi yang Maura bayangkan. Dery benar-benar marah sama Maura. Dari pagi Maura nggak ada kabar, bahkan sekalinya pun datang dia dengan Kian, mau bagaimanapun mau menjelaskan, Dery tetap muak.
Kian sampai nggak tau harus berbuat apa, karena Kian sama sekali nggak mau masuk dikehidupan percintaan mereka, bahkan Kian sama sekali nggak punya maksud buat ganggu hubungan mereka. Sama sekali nggak pernah tersirat difikiran Kian.

Maura terus menangis sambil memegang handphone dengan tangan yang gemetaran. Kian berada disampingnya yang nggak bisa berbuat apapun.
"Gue udah jelasin semuanya Ki ke Dery kalau lo tuh cuma bantu gue, tapi kenapa dia sama sekali gamau denger gue sih Ki."
"Bahkan dia jalan sama temen-temen kampusnya yang dominan perempuan gue nggak pernah larang kok Ki. Ini kan gue minta tolong sama lo, bukan yang kita jalan berduaan makan dll, kita kalau jalan juga nggak pernah bener-bener beduaan kan."
Kian cuma bisa megangi pundak Maura saat ini. Kian ingin memeluk Maura dengan erat, tapi dalam hati kecil Kian, ada yang berdegup lebih kencang ketibang tarikan nafas lewat hidungnya. Kian mengurungi niatnya untuk memeluk Maura.

Maura masih menangis. Bukan karena hubungannya yang telah kandas dengan Dery, melaikan sikap Dery yang rasanya tidak melihat sisi baik Maura. Maura menyesali apa yang telah ia mulai selama satu setengah tahun lebih ini bersama Dery.
"Dia cuma gak bisa memperlakukan lo dengan baik, Ra.. Nanti pasti kalian bakalan baik-baik lagi kok." 
Kian berusaha nenangin Maura. Kali ini, Maura yang duluan meluk Kian dengan sangat-sangat erat. Kian mulai merasakan sekujur tubuhnya kayak kebakar api, Kian ngerasa, mungkin kalau dia adalah Marshmellow, dia udah memeleh dengan lengketnya di seluruh tubuh Maura!

"Ki..." Maura berbisik lirih di telinga Kian, Kian nggak kuasa buat ngejawab, jadi Kian cuma bisa menunggu lanjutan kata-kata dari Maura.
Namun ternyata, Maura nggak bisa melanjutkan kata-katanya. Seperti ada sebuah biji salak yang tengah tersangkut di kerongkongannya sehingga ia sulit melanjutkan kata-katanya.
***

Dari sini, aku bisa menilai bahwasannya hati mereka tengah bertaut. Namun mereka masih menguburnya dalam-dalam, barangkali akan membuat satu sama lain terbebani.
Aku tersenyum pada orang yang berada didepanku, yang tengah bercerita tentang pertama kali ia merasakan gejolak cintanya pada Maura, Kian.
"Lo tau kan, gue jalan sama Maura aja jarang banget. Itupun gak pernah berduaan banget, cuma waktu gue bantu dia pilih kado buat Dery aja. Gue sendiri nggak tau kenapa pas dia meluk gue, kayak ada sesuatu yang mau mencuat menerobos keluar dari jantung gue."
Aku hampir mau tertawa mendengar Kian bercerita dengan wajah yang sangat-sangat serius. Karena----- kau tau, Kian bukanlah orang yang bisa diajak berbicara serius. Apalagi pembahasannya tentang "Cinta". Tapi aku menahan tawaku dalam-dalam, nggak enak melihat wajah Kian yang menunggu diberi jawaban, apakah aku punya solusi tentang apa yang tengah ia rasakan.
"Menurut gue, dari awal lo bertemu dengan Maura, Maura udah bisa menerobos masuk dihidup lo. Mempengaruhi lo tanpa lo sendiri sadar."
Aku menambahkan, alasan aku mengatakan hal itu adalah, karena Kian sendiri yang bercerita bahwasannya ia tidak pernah menolak setiap ajakan Maura, tidak pernah berkata tidak untuk setiap pertanyaan yang dilontarkan Maura.
***

"Kian!" Maura merambat tangan Kian yang tengah berjalan sendirian di koridor kampus. Kian melihat wajah Maura yang sumringah disampingnya.
"Ada apa nih, Tuan Puteri? Berseri-seri banget?"
Kian menggoda. Maura menceritakan bahwasannya Dery meminta maaf padanya, telah terjadi kesalah pahaman saat Dery berulang tahun.
"Ho... Bagus dong?" Sahut Kian. Kian menyampaikan pada Maura, "Jangan berantem-berantem terus ya, apa lagi gara-gara gue. Gue yang repot nantinya, lo nangis larinya ke gue, pacar lo ultah yang diribetin gue."
"Lo gak ikhlas nih ya?" Maura mangut-mangut sambil mencubit lengan Kian. Kian lega, akhirnya temannya bisa berbaikan dengan kekasihnya.
Namun, kesedihan dimuka Kian tak nampak. Melaikan perasaan dihatinya seperti ada yang menggores perlahan, tidak begitu sakit, tapi cukup bikin ngilu. Kian mencoba mengabaikannya.

Kian malang. Ia menaruh perasaan pada temannya yang sudah mempunyai kekasih. Namun tetap tak ia rasakan, bahkan takan pernah ia biarkan perasaan itu mendongkrak keluar dari batasnya. Tetapi ia tetap tidak mengerti, darimana asalnya, dan kapan perasaan itu muncul. Bagaimana bisa, kenapa, dan dia masih bertanya, apakah perasaannya nyata? Kian tetap nggak tau jawabannya, bahkan Kian nggak mau susah-susah mencari jawabannya.

Nggak mencari tau jawabannya nggak bisa bikin Kian hidup damai. Bahkan saat waktu tidurpun Kian masih nggak paham. Kenapa dia bisa punya secuil perasaan sama temannya yang sudah punya kekasih? Kenapa nggak sama Chindy, temannya Maura yang sudah lama menjomblo selama dua tahun? Kenapa juga nggak sama Arianti, teman kampusnya yang dipuja-puja banyak pria di kampus? Kenapa harus Maura? Perempuan, teman----- yang sudah punya kekasih?
***

Kian bilang padaku, kalau dia nggak sering-sering jalan dengan Maura. Bahkan untuk saling menyapa di Aplikasi Chattingan, pun nggak sering kalau tidak memang benar-benar penting.
Sudah jam 9 malam, Kian yang tengah bercerita tentang masa lalunya, mendengus melihat jam tangan miliknya.
"Gue balik dulu ya, nanti dilain hari gue lanjut lagi ceritain Maura sama lo. Masih panjang banget. Gue harap lo nggak bosen kalau gue cerita tentang dia."
Kian memakai sepatunya, dan bergegas pamit dengan sepeda motornya. Ditelan oleh jalanan depan rumahku, dia mengendarai sepeda motornya.


*to be continued*

Jumat, 21 Juli 2017

Pelampiasan Amarahmu.

Atas nama cinta, dia tutup matamu. Aku tak terlihat ~ Deska D. Utomo


Apa kabar laki - laki yang tak pernah ingin tau perasaanku yang sesungguhnya?
Bagaimana kamu memulai harimu pagi ini?
Apakah kau masih saja mengobral cinta pada perempuan-perempuan disekitarmu seperti dulu?
Apakah kau masih ingat aku?
Wanita  yang selalu membukakan pintu rumahnya disaat kau perlu saja?
Wanita  yang selalu kau abaikan ketika dia yang membutuhkan mu?
Wanita  yang selalu kau jadikan pilihan kedua tempatmu berlabuh?
Wanita  yang kau pilih untuk mengisi kekosonganmu yang hanya sementara?
Wanita  yang rela membuang waktunya demi membalas pesan singkatmu?
Wanita  yang selalu sabar menghadapi semua ocehan – ocehanmu?
Wanita  yang dengan mudahnya kau pengaruhi.
Wanita  yang dengan mudahnya menyebut namanu di setiap doa.
Wanita  yang dengan mudahnya merobek perasaannya sendiri demi menghargai dirimu.

Apa kabar hati mu?
Akankah kau masih beku?
Apakah ia masih sama seperti kerasnya batu?
Ah, jawabannya pasti iya. 
Seandainya aku adalah air yang menetes perlahan dan dapat mencaikan hatimu yang batu.

CUKUP!
Aku terlalu bermimpi banyak disetiap harinya. Di karenakan sebab yang aku anggap telah merubah hari-hariku dan itu adalah kamu. Rasanya semua terjadi terlalu cepat. Kamu datang, lalu dengan mudahnya mengisi ruang-ruang kosong dalam hatiku. 
Semuanya, tak bisa aku ungkapkan dengan biasa dan sederhana. Bahkan, menurutku.. Ini sungguh jauh melebihi batas kesederhanaan.
Ah, entahlah. Mungkin saja, hatiku yang terlalu berlebihan.

Apa kabar tentang wanita yang selalu kau ceritakan padaku?
Hahaha, bodoh sekali aku ini. Mencintai seseorang yang belum tentu mencintaiku.
Mengagumi seseorang yang bahkan mungkin tidak paham dengan rasa kagumku.
Tapi aku senang, ketika kamu datang padaku lalu mengungkapkan semua kemarahanmu pada wanitamu kala itu.
Dengan senang hati, tanpa kau pinta aku mengobati luka kecilmu itu.
Bahkan, aku merasa bangga ketika dalam amarahmu aku-lah penyebab tawa kecilmu yang mulai bermunculan itu.
Aku senang membuatmu tertawa.. Karena semua tawaku berasal darimu, dan itu harus ku-kembalikan..

Tetapi..
Untungnya,
Aku baik saja. Sampai saat ini masih dalam keadaan yang sangat baik.
Aku mulai terbiasa,
Terbiasa menjadi pelampiasan rasa amarahmu akan perempuan-mu.
Sampai detik ini-pun...
Masih saja sama rasanya


:)

Rabu, 28 Juni 2017

13 REASON WHY ; 2017

Gimana jadinya kalau lo berperan penting dalam aksi bunuh diri dari orang yang dekat sama lo? 




Coba bayangkan seandainya aja pas lo pulang dari sekolah dan menemukan kotak sepatu berisi 13 rekaman dalam 7 kaset yang direkam oleh gebetanmu, kaset yang berisi alasan kenapa dia bunuh diri dua minggu sebelumnya? Mungkin nasib lo bakal sama kayak Clay Jensen, gak percaya, kebingungan dan "bagaimana bisa"?
Terlebih dia menjadi salah satu alasan Hannah Baker bunuh diri. 
Setiap kaset memiliki nomor yang ditulis dengan cat kuku berwarna biru tua di sudut kanan atas, setiap sisi kaset memiliki nomor yang berbeda. Nomor satu dan dua di kaset pertama, nomor tiga dan empat di kaset kedua, dan seterusnya. Tugas bagi si penerima adalah mendengarkan dan mengedarkan. Setelah selesai dia harus mengirim ke orang berikutnya yang sudah terencana. Tidak hanya kaset itu, Clay juga mendapatkan peta kota dengan sekitar selusin bintang berwarna merah yang menandai tempat yang berbeda-beda di sekitar kota, peta yang akan mendukung kejadian yang dialami Hannah. 
Mungkin kalian udah nggak sabar pengen dengerin isi kaset tersebut bukan? Gue ambil walkman dulu, dan, Play:




KASET 1: SISI A --> Justin Foley, dia ciuman pertama Hannah.
KASET 1: SISI B --> Alex Standall, yang membuat daftar Kelas Satu -- Yang Sexy/ Yang Tidak Sexy
KASET 2: SISI A --> Jessica Davis, orang yang pernah sama-sama melakukan Olly-olly-oxen-free
KASET 2: SISI B --> Tyler Down, juru foto buku tahunan
KASET 3: SISI A --> Courtney Crimsen, salah satu cewek paling populer di sekolah
KASET 3: SISI B --> Marcus Cooley. Oh My Dollar Valentine!
KASET 4: SISI A --> Zach Demsey, menyabotase surat-surat Hannah
KASET 4: SISI B --> Ryan Shaver, yang memncuri puisi Hannah
KASET 5: SISI A --> Sherri Holand, pemadu sorak
KASET 5: SISI B --> Justin Foley. Pesta awal segala bencana
Hampir selesai, jangan menekan tombol Stopdulu ya
KASET 6: SISI A --> Clay Jensen. Romeo, oh Romeo
KASET 6: SISI B --> Bryce Walker, kotoran di kehidupan Hannah
KASET 7: SISI A --> Mr. Porter, satu-satunya orang dewasa yang terlibat dalam masalah Hannah
KASET 7: SISI B --> *suara dengungan statis* .......
Klik.

Apa yang dilakukan oleh ke-13 orang di atas pada Hannah?
----



Episode pertama dari Film Berseri ini rilis pada tanggal 31 Maret 2017.
13 Reasons Why adalah serial drama misteri WebTV Amerika Serikat yang berdasarkan pada novel tahun 2007 Thirteen Reasons Why oleh Jay Asher dan diadaptasi oleh Brian Yorkey untuk Netflix.

Gue suka sih ide cerita dari film ini, sederhana tapi bikin nagih. Apa yang bikin nagih? Kita kayak disuguhi beberapa kekacauan di masa-masa SMA. Dan kita seperti dipaksa buat ikut mengalami kejadian tersebut. Dengan cara si Clay mendengarkan rekaman suara dari Hannah satu persatu juga bikin gue greget. Temen-temennya yang juga dikirimi Tape, bahkan cuma butuh satu hari buat dengerin habis rekaman yang dikasih Hannah. Tapi Clay, gak cukup cuma satu hari.
Yang bikin menarik adalah disini alur ceritanya yang maju mundur tapi jelas porsiannya dan ngepas banget. Gak bikin pusing ini kita lagi ada dimasa lalunya Hannah atau dimasa kini waktu Hannah udah nggak ada? Ngalir aja gitu.
Dan yang paling jeniusnya adalah;
Si Rekaman Suara tersebut, gue gatau deh Jay Asher dapat ide darimana supaya Hannah bikin Tape sebelum dia bunuh diri, tapi sumpah ini bikin menarik.
Gue suka sama Dylan Minnette waktu berperan jadi Clay! Kayak cowok polos bego yang gak usaha apa-apa tapi ternyata dia berperan penting.
And anyway, si gemay Selena Gomez juga ikut berperan penting dalam film ini loh, dibelakang layar tentunya!

So, bagi kalian yang suka sama film Drama-Mysteri remaja wajib nonton sih. Ini bukan horor kok, gue malah kayak hampir dibikin nangis baper gitu gegara ini film (emang anaknya cengeng ajasih) HUAHAHAHAHA

Senin, 26 Juni 2017

TV Series : Lucifer

Hot As Hell? 
Yap begitudeh sebutan buat si Iblis Lucifer di dalam tv Series ini.


Iblis seganteng ini? Buset gue juga meleleh kali liatnya!

Jadi ceritanya gue lagi nyoba-nyoba make aplikasi nonton film gitu, namanya HOOQ. Isengkan gue pengen nyoba nonton beberapa film, tapi ternyata film yang gue pengen itu kayanya berbayar atau harus make tiket gitu(gak ngerti juga)
Akhirnya gue cari-cari film yang free gitu, dan kebanyakan film dalam negeri yang rata-rata udah pernah gue nonton semua. Betekan.
Terus scroll-scroll nemu Tv Series yang judulnya Lucifer. Gue pikir ini film gitu kan, taunya berseri. Isenglah gue coba tonton episode 1 nya.
Dan..... seru! Gatau ya kayanya emang gue anaknya masuk aja sama cerita fantasi gini, terus ada beberapa part yang gue suka dan bikin ketawa sama leluconnya si Lucy.
Jadi penarasan gak sama film? Nih gue kasih ulasannya sedikit yaa!





Tanggal tayang pertama : 25 Januari 2016

Starring :

Genre :

Di dalam Alkitab sendiri, dijelaskan bahwa Lucifer adalah sesosok malaikat agung yang membangkang kepada Tuhan. Ia kemudian dibuang oleh Tuhan dari Surga dan ditugaskan untuk menjadi penjaga neraka, yang kita lebih kenal sebagai iblis. 

Nah, kisah yang sangat fenomenal ini lalu diangkat dan dikembangkan sebagai sebuah komik terbitan DC Comics, yang kemudian diangkat menjadi serial televisi yang berjudul “Lucifer”. Serial televisi ini ditulis oleh Murali Gopy untuk sutradara Rajesh Pillai, namun sayangnya Rajesh wafat pada bulan Februari 2014 lalu, sehingga serial televisi ini sekarang disutradarai oleh Prithviraj.  

Sinopsis
Berfokus pada Lucifer, sang iblis, yang sudah tidak tahan menjalankan tugasnya di neraka dan memutuskan untuk pergi dari sana. Lucifer pergi untuk “berlibur” di Los Angeles. Kota yang bernama Kota Malaikat (City of Angels). Di sana ia menggunakan tubuh manusia untuk berbaur dan menjalani “liburannya”. Ia mengambil nama Lucifer Morningstar dan bekerja sebagai pemilik sebuah klub malam bernama Lux. Di Bumi, Lucifer tidaklah sendirian. Ia ditemani oleh sesosok iblis yang sangat ia percaya bernama Mazikeen atau bisa dipanggil Maze. 
Lucifer sangat menikmati “liburannya” karena ia dikelilingi 3 hal yang paling ia senangi, wanita, anggur, dan lagu. Namun, “liburan” yang sedang Lucifer alami mulai berubah semenjak terjadi pembunuhan di depan klub malam yang ia miliki. Lucifer merasakan suatu hal yang ia tidak rasakan selama ribuan tahun, yaitu rasa peduli dan simpati. Perubahan ini terjadi semakin drastis setelah ia bertemu seorang detektif bernama Chloe Decker yang menyelidiki kasus pembunuhan tersebut. Chloe sangatlah berbeda dari manusia-manusia yang Lucifer pernah jumpai, ia penuh dengan kebaikan. Lucifer yang tadinya berniat untuk memecahkan kasus ini sendiri, akhirnya bekerja sama dengan Chloe, dan kerja sama mereka tidak berhenti pada kasus tersebut. Lucifer akhirnya membantu Chloe dalam kasus-kasus pembunuhan lainnya. 
Banyak  hal yang Lucifer lalui selama ia membantu Chloe. Mulai dari pertarungannya dengan saudaranya, Amanadiel, yang ditugaskan Tuhan untuk membawa Lucifer kembali ke neraka, pertemuannya dengan Dr. Linda Martin, yang kemudian menjadi psikolog yang ia andalkan, dan masih banyak lagi. Satu hal yang pasti adalah fakta bahwa sedikit demi sedikit Lucifer yang kita kenal sebagai iblis kejam mulai berubah setelah pertemuannya dengan seorang manusia bernama Chloe ini. 

Sejauh ini sih, serial televisi “Lucifer” sudah menayangkan 2 Season yang masing-masing berisi 13 dan 18 episode sejak Januari tahun lalu. Warner Bros. Television diberitakan masih memiliki rencana yang panjang untuk serial televisi yang satu ini, dengan gosip terbaru mengenai Season 3 dari serial televisi ini yang dirumorkan akan menjadi sedikit berbeda dari 2 Season sebelumnya. 


Kamis, 18 Mei 2017

Legion 2017 TV Series

Bukan Film Legion tahun 2010 yang ceritanya tentang malaikat yaaa, bukan!


Baru kemarin banget gue nonton Legion TV Series ini, baru ada 1 season sih dan totalnya 8 episode. Tapi sukses bikin gue melongok. Dalam 2 hari doang gue nonton 1 season! Saking penasarannya banget kali ya, hahaha.

Oke kita mulai dari asal mulanya Legion Tv Series ini dibuat ;
Kesuksesan film X-Men: Apocalypse tahun kemarin yang berhasil menduduki puncak box office domestik mingguan sepertinya akan diikuti oleh rencana penayangan serial spin-off-nya. Spin-off pertama ini telah memilih karakter Legion sebagai cerita utama yang akan tayang secara full session di bawah naungan FX Networks (saluran TV kabel) yang telah bekerjasama dengan pihak Marvel.
Rencana ini sebetulnya udah berhembus sejak 2015 lalu. Namun tampaknya project yang dikerjakan oleh Noah Hawley ini baru bisa mulai ditayangkan Febuari tahun 2017 ini. Noah Hawley adalah produser yang dikenal lewat film Fargo, yang juga ditayangkan di FX Networks.

Legion itu siapa sih? ;



Legion atau David Haller merupakan anak dari pasangan Profesor Charles Xavier dan Gabrielle Haller. Dia lahir di Israel dan memiliki warna mata yang berbeda antara kiri dan kanan. Legion muncul pertama kali dalam komik New Mutants Vol.1 #25, tahun 1985. Sebagai omega-level mutan, Legion memiliki kemampuan untuk membelokkan waktu sesuai kehendaknya. Dia juga memiliki banyak persona yang menjadi sumber kombinasi kekuatannya.
Spin-off ini akan memperkenalkan karakter Legion. 

Ini sinopsis dari situs Resminya ;
Legion akan bercerita tentang David Haller yang sejak remaja berjuang melawan penyakit mental. David didiagnosa mengidap penyakit schizophrenic dan membuatnya harus keluar-masuk rumah sakit jiwa selama bertahun-tahun. Namun setelah pertemuan aneh dengan pasien lain; Sydney Barret, David dihadapkan pada kemungkinan bahwa semua suara dan penglihatannya akan masa depan akan menjadi kenyataan.
(Asli gue kaget pas Tubuh Syd & Dave ini tertukar, karena Syd ini awalnya sangat-sangat berhati-hati banget supaya orang lain nggak nyentuh dia. Si Dave malah nyium-_- Tertukarlah tubuh mereka.)
Ya pokoknya kalian nonton aja sih kalau mau tau detailnya, gue itu tukang Review dan Rekomendasi, bukan Spoiler :(





DAAAAANNNN menurut sang produser, serial Legion akan menghadirkan image berbeda dari film superhero umumnya. Hawley mengungkapkan akan lebih banyak adegan surealis dan fantasi selain aksi bertarung. Selain berbeda, menurutnya ini adalah cara yang paling tepat untuk menceritakan kisah Legion. Hawley akan bekerja dengan Dan Stevens sebagai pemeran Legion, dan Aubrey Plaza (sebagai teman Dave waktu di RSJ yang meninggal karena Syd bertukar tubuh dengan Dave)

Lenny Busker


Kendati serial ini bercerita tentang mutan, namun jangan buru-buru menghubungkannya dengan film X-Men. Kepala FX Networks, John Landgraf, mengatakan bahwa Legion tak ada hubungannya dengan film X-Men. Film X-Men berada dalam plot cerita yang menunjukkan bahwa dunia sadar akan kehadiran mutan. Tapi, di Legion mereka berada dalam plot dunia paralel, di mana pemerintah sadar namun publik tak sadar akan keberadaan mutan.
Hal menarik lainnya adalah serial Legion merupakan kerjasama antara pihak Marvel dan Fox. Di mana semua tau bahwa dua studio ini terlihat tak akur dalam urusan hak lisensi. Keduanya bahkan telah merencanakan satu spinoff X-Men lainnya, yaitu Hellfire. Legion akan mulai menayangkan delapan epsiode perdananya sekitar awal 2017. Sayangnya serial ini hanya bisa disaksikan di saluran TV kabel FX Networks.
Gue sendiri nontonnya streaming HEHEHE (Tukang Streaming)

Pemeran ;

Genre ;


Kalau menurut gue pribadi yang cinta banget sama film sci-fi (apalagi gue ngikutin banget X-Men dari awal sampe akhir.) ini film jempolan. Awalnya kalian bakal dibikin bingung dulu sama alur ceritanya yang maju-mundur gitu. Saran gue sih kalau nonton film ini harus bener-bener khusyuk (ini serius) karena nanti kalau kalian nggak khusyuk bakal bingung sendiri sampai di akhir episode. Gue sendiri pas nonton di episode 1 menit ke 20+ bengong doang.
INI SI DAVID KENAPAAAAA, DIA SAKIT APAAN. Tapi pas di ujung langsung "oke gue paham." 
Tokoh Favorit gue di Serial Film ini adalah Lenny Busker yang diperankan oleh Aubrey Plaza.
Lenny Busker sendiri adalah teman David ketika di RSJ. Dia terbunuh secara nggak sengaja waktu David sama Sydney bertukar tubuh.
Alasan kenapa Lenny jadi Favorit gue? Gatau ih suka aja. Misterius gitu dia.
Suka sih sama ini film. Sampe bikin gue ngelupain The Flash yang selama ini selalu gue ikutin Episodenya. Makasih banget sih sama orang yang rekomendasiin Film ini ke gue.

Season 2 nya kapan yaaaaaaaa?
 

Deshious :) Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang