Senin, 26 Juni 2017

TV Series : Lucifer

Hot As Hell? 
Yap begitudeh sebutan buat si Iblis Lucifer di dalam tv Series ini.


Iblis seganteng ini? Buset gue juga meleleh kali liatnya!

Jadi ceritanya gue lagi nyoba-nyoba make aplikasi nonton film gitu, namanya HOOQ. Isengkan gue pengen nyoba nonton beberapa film, tapi ternyata film yang gue pengen itu kayanya berbayar atau harus make tiket gitu(gak ngerti juga)
Akhirnya gue cari-cari film yang free gitu, dan kebanyakan film dalam negeri yang rata-rata udah pernah gue nonton semua. Betekan.
Terus scroll-scroll nemu Tv Series yang judulnya Lucifer. Gue pikir ini film gitu kan, taunya berseri. Isenglah gue coba tonton episode 1 nya.
Dan..... seru! Gatau ya kayanya emang gue anaknya masuk aja sama cerita fantasi gini, terus ada beberapa part yang gue suka dan bikin ketawa sama leluconnya si Lucy.
Jadi penarasan gak sama film? Nih gue kasih ulasannya sedikit yaa!





Tanggal tayang pertama : 25 Januari 2016

Starring :

Genre :

Di dalam Alkitab sendiri, dijelaskan bahwa Lucifer adalah sesosok malaikat agung yang membangkang kepada Tuhan. Ia kemudian dibuang oleh Tuhan dari Surga dan ditugaskan untuk menjadi penjaga neraka, yang kita lebih kenal sebagai iblis. 

Nah, kisah yang sangat fenomenal ini lalu diangkat dan dikembangkan sebagai sebuah komik terbitan DC Comics, yang kemudian diangkat menjadi serial televisi yang berjudul “Lucifer”. Serial televisi ini ditulis oleh Murali Gopy untuk sutradara Rajesh Pillai, namun sayangnya Rajesh wafat pada bulan Februari 2014 lalu, sehingga serial televisi ini sekarang disutradarai oleh Prithviraj.  

Sinopsis
Berfokus pada Lucifer, sang iblis, yang sudah tidak tahan menjalankan tugasnya di neraka dan memutuskan untuk pergi dari sana. Lucifer pergi untuk “berlibur” di Los Angeles. Kota yang bernama Kota Malaikat (City of Angels). Di sana ia menggunakan tubuh manusia untuk berbaur dan menjalani “liburannya”. Ia mengambil nama Lucifer Morningstar dan bekerja sebagai pemilik sebuah klub malam bernama Lux. Di Bumi, Lucifer tidaklah sendirian. Ia ditemani oleh sesosok iblis yang sangat ia percaya bernama Mazikeen atau bisa dipanggil Maze. 
Lucifer sangat menikmati “liburannya” karena ia dikelilingi 3 hal yang paling ia senangi, wanita, anggur, dan lagu. Namun, “liburan” yang sedang Lucifer alami mulai berubah semenjak terjadi pembunuhan di depan klub malam yang ia miliki. Lucifer merasakan suatu hal yang ia tidak rasakan selama ribuan tahun, yaitu rasa peduli dan simpati. Perubahan ini terjadi semakin drastis setelah ia bertemu seorang detektif bernama Chloe Decker yang menyelidiki kasus pembunuhan tersebut. Chloe sangatlah berbeda dari manusia-manusia yang Lucifer pernah jumpai, ia penuh dengan kebaikan. Lucifer yang tadinya berniat untuk memecahkan kasus ini sendiri, akhirnya bekerja sama dengan Chloe, dan kerja sama mereka tidak berhenti pada kasus tersebut. Lucifer akhirnya membantu Chloe dalam kasus-kasus pembunuhan lainnya. 
Banyak  hal yang Lucifer lalui selama ia membantu Chloe. Mulai dari pertarungannya dengan saudaranya, Amanadiel, yang ditugaskan Tuhan untuk membawa Lucifer kembali ke neraka, pertemuannya dengan Dr. Linda Martin, yang kemudian menjadi psikolog yang ia andalkan, dan masih banyak lagi. Satu hal yang pasti adalah fakta bahwa sedikit demi sedikit Lucifer yang kita kenal sebagai iblis kejam mulai berubah setelah pertemuannya dengan seorang manusia bernama Chloe ini. 

Sejauh ini sih, serial televisi “Lucifer” sudah menayangkan 2 Season yang masing-masing berisi 13 dan 18 episode sejak Januari tahun lalu. Warner Bros. Television diberitakan masih memiliki rencana yang panjang untuk serial televisi yang satu ini, dengan gosip terbaru mengenai Season 3 dari serial televisi ini yang dirumorkan akan menjadi sedikit berbeda dari 2 Season sebelumnya. 


4 comments:

  1. Dan dia ilang dong dari hooq -_-_-_-

    BalasHapus
  2. udah di download di hooq.. tp gak bisa ditonton karena hilang dari hooq. .

    BalasHapus
  3. Gak ada lg di hooq,migrasi ke netflix

    BalasHapus

 

Deshious :) Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang