Senin, 04 Agustus 2014

Teman Penghabis Waktuku.


 Kita slalu berpendapat kita ini yang terhebat
Kesombongan di masa muda yang indah
Aku raja kau pun raja Aku hitam kaupun hitam
Arti teman lebih dari sekedar materi



Hai sahabat, apa kabar kalian hari ini? Seharusnya sekarang kita tengah bermain bersama dengan anjing-anjing kita, ditempat biasa kita berpadu cerita, canda, tawa, juga cinta.

Mungkin sekarang tempat itu sudah berdebu. Tak ada sosok kita lagi, melainkan yang dipenuhi oleh banyak jaring laba-laba tak beraturan disana-sini. hhhh rasanya, semua terjadi dengan begitu cepatnya. Yang biasanya setiap malam kita selalu bergurau membicarakan hal-hal ajaib ditempat ini, sekarang sudah tidak lagi, ah, bahkan mungkin kalian telah lupa akan indahnya tempat kecil ini. Istana kecil kita ini. Mungkin, sekarang kalian tengah mempunyai pengalaman baru, tempat baru, teman baru, cerita baru, dan semua yang serba baru. Meninggalkan cerita lama yang tengah kita lewati bersama-sama semasa SMA. 
Entahlah, aku yang terlalu mendramatisir, atau memang nyatanya kalian yang sudah melupakan tempat ini.

Sahabat..
Bukanlah hal seperti yang aku inginkan dari kalian.
Bukanlah cara yang begini yang aku ingin jikalau memang kita harus sendiri-sendiri.
Bukan dengan melupakan istana kecil kita ini kita berpisah.
Bukan dengan alasan 'kesibukan' kita menjadi tak pernah bertemu.
Bahkan mungkin seharusnya kita tak punya alasan khusus untuk saling meninggalkan, sahabat.

Ditempat ini, kita bertemu dan memulai cerita, hidup, pedih, tertawa terbahak bersama, menciptakan kekonyolan, menjengkelkan orang lain, ah.... Aku rindu itu, sahabat.

"Aku tidak punya teman dekat, selain kalian."
Ingat kata-kata ku dahulu?
Aku tidak ingin masa-masa kita berakhir begitu saja. Aku ingin melihat kalian menikah, dan datang di acara pernikahan kalian, tumbuh dewasa terus menerus bersama kalian, bersahabat sampai kita menua.. Mempunyai anak dari suami dan istri-istri kita, menggendong cucu kita sambil duduk di kursi yang bergoyang. Bahkan, ketika aku duluan atau kalian yang mengenakan baju suci serba putih dan berbaring tak berdaya, kita tetap bersama.
Itu yang aku impikan dari persahabatan kita.

Tapi, semua ini terlalu jauh keluar dari skenario yang aku inginkan. Sedikit demi sedikit, satu persatu, kalian jauh...
Jauh...
Jauh dari pandangan mataku, jauh dari tempat atau rumah kita yang biasa kita jadikan sebagai markas. Jauh meninggalkan cerita cantik kita yang seharusnya terus berlanjut hingga kini.

Sahabat, pertanyaan dikepala ku mulai agak banyak sekarang ini.
Tentang kalian yang benar-benar lupa akan mimpi bersama kita?
Tentang kalian yang benar-benar lupa akan semua cerita, tawa, pedih, hidup, kenangan kita?
Tentang kalian yang benar-benar lupa akan tempat dimana kita sering bertemu dan memulai kekonyolan kita?
Tentang kalian yang benar-benar lupa akan anjing-anjing manis kita?
Tentang kalian yang benar-benar lupa akan sandaran ketika salah satu dari kita mempunyai masalah?
Tentang kalian yang benar-benar jauh... jauh dari jangkauan mataku.
Tentang kalian yang benar-benar lupa akan sosok yang manja dari dalam diriku?
Dan, bertanya tentang kalian yang apakah masih berdiri hingga kini disampingku?

Sahabat, aku tak pernah ingin masa-masa kita berakhir.
Aku mencintai kalian, teman sepermainan penghabis waktuku..

 

Deshious :) Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang